Saturday 15 October 2016

Puisi Buya Hamka "Biar Mati Badanku Kini"

PuisiTerbaik - Kumpulan puisi terbaik Buya Hamka



Biar Mati Badanku Kini

Biar mati badanku kini
Payah benar menempuh hidup

Hanya khayal sepanjang hidup
Biar muram pusaraku sunyi


Cucuk kerah pudingnya redup
Lebih nyaman tidur di kubur

Puisi Buya Hamka "Roda Pedati "

PuisiTerbaik - Puisi Buya Hamka

Roda Pedati 

Nasib makhluk adalah laksana roda pedati
Ia turun dan ia naik, silih berganti



Demikian kehendak Tuhan Rabbul Izzati
Kita menunggu kadar,
kita berharap dan menanti...

Puisi Buya Hamka "Hati Sanubari"

Hati Sanubari

Biarkanlah saya menyebut apa yang terasa;
Kemudian tuan bebas memberi saya nama
dengan apa yang tuan sukai;


Saya adalah pemberi maaf,
dan perangai saya adalah mudah, tidak sulit.


Cuma rasa hati sanubari itu
tidaklah dapat saya menjualnya;
Katakanlah kepadaku, demi Tuhan.
Adakah rasa hati sanubari itu bisa dijual?


Buya Hamka

Puisi Buya Hamka "Nikmat Hidup "

Nikmat Hidup

Setelah diri bertambah besar
di tempat kecil tak muat lagi,
Setelah harga bertambah tinggi
orang pun segan datang menawar,
Rumit beredar di tempat kecil
kerap bertemu kawan yang culas,
Laksana ombak di dalam gelas
diri merasai bagai terpencil,


Walaupun musnah harta dan benda
harga diri janganlah jatuh,
Binaan pertama walaupun runtuh
kerja yang baru mulailah pula,


Pahlawan budi tak pernah nganggur
khidmat hidup sambung bersambung,
Kadang turun kadang membumbung
sampai istirehat di liang kubur,


Tahan haus tahanlah lapar
bertemu sulit hendaklah tengang,
Memohon-mohon jadikan pantang
dari mengemis biar terkapar,


Hanya dua tempat bertanya
pertama tuhan kedua hati,
Dari mulai hidup sampai pun mati
timbangan insan tidaklah sama,


Hanya sekali singgah ke alam
sesudah mati tak balik lagi,
Baru rang tahu siapa diri
setelah tidur di kubur kelam,


Wahai diriku teruslah maju
di tengah jalan janganlah berhenti,
Sebelum ajal, janganlah mati
keredhaan Allah, itulah tuju,


Selama nampak tubuh jasmani
gelanggang malaikat bersama setan,
Ada pujian ada celaan
lulus ujian siapa berani,


Jika hartamu sudah tak ada
belumlah engkau bernama rugi,
Jika berani tak ada lagi
separuh kekayaan porak peranda,


Musnah segala apa yang ada
jikalau jatuh martabat diri,
Wajah pun muram hilanglah seri
ratapan batin dosa namanya,


Jikalau dasar budimu culas
tidaklah berubah kerana pangkat,
Bertambah tinggi jejang di tingkat
perangai asal bertambah jelas,


Tatkala engkau menjadi palu
beranilah memukul habis-habisan,
Tiba giliran jadi landasan
tahanlah pukulan biar bertalu,


Ada nasihat saya terima
menyatakan fikiran baik berhenti,
sebablah banyak orang membenci
supaya engkau aman sentosa,


Menahan fikiran aku tak mungkin
menumpul kalam aku tak kuasa,
Merdeka berfikir gagah perkasa
berani menyebut yang aku yakin,


Celalah saya makilah saya
akan ku sambut bertahan hati,
Ada yang suka ada yang benci
hiasan hidup di alam maya


Buya Hamka

Monday 10 October 2016

Puisi Taufik Ismail "Puisi Kembalikan Indonesia Padaku"

Puisi Terbaik - Kumpulan Puisi Karya Taufik Ismail


Puisi Kembalikan Indonesia Padaku


Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam,
yang menyala bergantian,


Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bolayang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya,
Kembalikan
Indonesia
padaku


Hari depan Indonesia adalah satu juta orang main pingpong siang malam
dengan bola telur angsa di bawah sinar lampu 15 wat,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang pelan-pelan tenggelam
lantaran berat bebannya kemudian angsa-angsa berenang-renang di atasnya,


Hari depan Indonesia adalah dua ratus juta mulut yang menganga,
dan di dalam mulut itu ada bola-bola lampu 15 wat,
sebagian putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,
Hari depan Indonesia adalah angsa-angsa putih yang berenang-renang
sambil main pingpong di atas pulau Jawa yang tenggelam
dan membawa seratus juta bola lampu 15 wat ke dasar lautan,


Kembalikan
Indonesia
padaku


Hari depan Indonesia adalah pertandingan pingpong siang malam
dengan bola yang bentuknya seperti telur angsa,
Hari depan Indonesia adalah pulau Jawa yang tenggelam
karena seratus juta penduduknya,
Hari depan Indonesia adalah bola-bola lampu 15 wat,
sebagian berwarna putih dan sebagian hitam, yang menyala bergantian,


Kembalikan
Indonesia
padaku




Taufik Ismail Paris, 1971

Puisi Taufik Ismail "Membaca Tanda-Tanda"

PuisiTerbaik - Kumpulan Puisi Karya Taufik Ismail


Membaca Tanda-Tanda 



Ada sesuatu yang rasanya mulai lepas
dari tangan
dan meluncur lewat sela-sela jari kita
Ada sesuatu yang mulanya
tak begitu jelas
tapi kini kita mulai merindukannya


Kita saksikan udara
abu-abu warnanya
Kita saksikan air danau
yang semakin surut jadinya
Burung-burung kecil
tak lagi berkicau pagi hari


Hutan kehilangan ranting
Ranting kehilangan daun
Daun kehilangan dahan
Dahan kehilangan
hutan


Kita saksikan zat asam
didesak asam arang
dan karbon dioksid itu
menggilas paru-paru
Kita saksikan


Gunung memompa abu
Abu membawa batu
Batu membawa lindu
Lindu membawa longsor
Longsor membawa air
Air membawa banjir
Banjir membawa air
air
mata


Kita telah saksikan seribu tanda-tanda
Bisakah kita membaca tanda-tanda?
Allah


Kami telah membaca gempa
Kami telah disapu banjir
Kami telah dihalau api dan hama
Kami telah dihujani abu dan batu


Allah
Ampuni dosa-dosa kami
Beri kami kearifan membaca
Seribu tanda-tanda
Karena ada sesuatu yang rasanya
mulai lepas dari tangan
dan meluncur lewat sela-sela jari


Karena ada sesuatu yang mulanya
tak begitu jelas
tapi kini kami
mulai
merindukannya.




Taufik Ismail 1982

Puisi Taufik Ismail "Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini "

PuisiTerbaik - Kumpulan Puisi Taufik Ismail

Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini


Tidak ada pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur

Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
“Duli Tuanku ?”

Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus

Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama

Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada lagi pilihan lain

Kita harus
Berjalan terus.



Taufik Ismail  1966

Puisi Taufik Ismail "Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia"


MALU (AKU) JADI ORANG INDONESIA

Ketika di Pekalongan, SMA kelas tiga
Ke Wisconsin aku dapat beasiswa
Sembilan belas lima enam itulah tahunnya
Aku gembira jadi anak revolusi Indonesia
Negeriku baru enam tahun terhormat diakui dunia
Terasa hebat merebut merdeka dari Belanda


Sahabatku sekelas, Thomas Stone namanya,
Whitefish Bay kampung asalnya
Kagum dia pada revolusi Indonesia
Dia mengarang tentang pertempuran Surabaya
Jelas Bung Tomo sebagai tokoh utama


Dan kecil-kecilan aku nara-sumbernyaDadaku busung jadi anak Indonesia
Tom Stone akhirnya masuk West Point Academy
Dan mendapat Ph.D. dari Rice University
Dia sudah pensiun perwira tinggi dari U.S. Army
Dulu dadaku tegap bila aku berdiri
Mengapa sering benar aku merunduk kini
Langit akhlak rubuh, di atas negeriku berserak-serak
Hukum tak tegak, doyong berderak-derak


Berjalan aku di Roxas Boulevard, Geylang Road, ebuh Tun Razak,
Berjalan aku di Sixth Avenue, Maydan Tahrir dan Ginza
Berjalan aku di Dam, Champs Élysées dan Mesopotamia
Di sela khalayak aku berlindung di belakang hitam kacamata
Dan kubenamkan topi baret di kepala


Malu aku jadi orang Indonesia
Di negeriku, selingkuh birokrasi peringkatnya di dunia nomor satu,
Di negeriku, sekongkol bisnis dan birokrasi
berterang-terang curang susah dicari tandingan,


Di negeriku anak lelaki anak perempuan, kemenakan, sepupu
dan cucu dimanja kuasa ayah, paman dan kakek
secara hancur-hancuran seujung kuku tak perlu malu,
Di negeriku komisi pembelian alat-alat berat, alat-alat ringan,
senjata, pesawat tempur, kapal selam, kedele, terigu dan
peuyeum dipotong birokrasi


lebih separuh masuk kantung jas safari,
Di kedutaan besar anak presiden, anak menteri, anak jenderal,
anak sekjen dan anak dirjen dilayani seperti presiden,
menteri, jenderal, sekjen dan dirjen sejati,
agar orangtua mereka bersenang hati,


Di negeriku penghitungan suara pemilihan umum
sangat-sangat-sangat-sangat-sangat jelas
penipuan besar-besaran tanpa seujung rambut pun bersalah perasaan,
Di negeriku khotbah, surat kabar, majalah, buku dan
sandiwara yang opininya bersilang tak habis
dan tak utus dilarang-larang,


Di negeriku dibakar pasar pedagang jelata
supaya berdiri pusat belanja modal raksasa,
Di negeriku Udin dan Marsinah jadi syahid dan syahidah,
ciumlah harum aroma mereka punya jenazah,
sekarang saja sementara mereka kalah,


kelak perencana dan pembunuh itu di dasar neraka
oleh satpam akhirat akan diinjak dan dilunyah lumat-lumat,
Di negeriku keputusan pengadilan secara agak rahasia
dan tidak rahasia dapat ditawar dalam bentuk jual-beli,
kabarnya dengan sepotong SK
suatu hari akan masuk Bursa Efek Jakarta secara resmi,


Di negeriku rasa aman tak ada karena dua puluh pungutan,
lima belas ini-itu tekanan dan sepuluh macam ancaman,
Di negeriku telepon banyak disadap, mata-mata kelebihan kerja,
fotokopi gosip dan fitnah bertebar disebar-sebar,


Di negeriku sepakbola sudah naik tingkat
jadi pertunjukan teror penonton antarkotacuma karena sebagian sangat kecil bangsa kita
tak pernah bersedia menerima skor pertandingan
yang disetujui bersama,

Di negeriku rupanya sudah diputuskan
kita tak terlibat Piala Dunia demi keamanan antarbangsa,
lagi pula Piala Dunia itu cuma urusan negara-negara kecil
karena Cina, India, Rusia dan kita tak turut serta,
sehingga cukuplah Indonesia jadi penonton lewat satelit saja,


Di negeriku ada pembunuhan, penculikan
dan penyiksaan rakyat terang-terangan di Aceh,
Tanjung Priuk, Lampung, Haur Koneng,
Nipah, Santa Cruz dan Irian,
ada pula pembantahan terang-terangan
yang merupakan dusta terang-terangan
di bawah cahaya surya terang-terangan,
dan matahari tidak pernah dipanggil ke pengadilan sebagai
saksi terang-terangan,


Di negeriku budi pekerti mulia di dalam kitab masih ada,
tapi dalam kehidupan sehari-hari bagai jarum hilang
menyelam di tumpukan jerami selepas menuai padi.
Langit akhlak rubuh, di atas negeriku berserak-serak
Hukum tak tegak, doyong berderak-derak


Berjalan aku di Roxas Boulevard, Geylang Road, Lebuh Tun Razak,
Berjalan aku di Sixth Avenue, Maydan Tahrir dan Ginza
Berjalan aku di Dam, Champs Élysées dan Mesopotamia
Di sela khalayak aku berlindung di belakang hitam kacamata
Dan kubenamkan topi baret di kepala
Malu aku jadi orang Indonesia.


Taufik Ismail 1998

Puisi Taufik Ismail "Nasehat-Nasehat Kecil Orang Tua Pada Anaknya Berangkat Dewasa"

PuisiTerbaik - Kumpulan Puisi Terbaik Karya Taufik Ismail


Nasehat-Nasehat Kecil Orang Tua
Pada Anaknya Berangkat Dewasa



Jika adalah yang harus kaulakukan

Ialah menyampaikan kebenaran

Jika adalah yang tidak bisa dijual-belikan

Ialah ang bernama keyakinan



Jika adalah yang harus kau tumbangkan

Ialah segala pohon-pohon kezaliman

Jika adalah orang yang harus kauagungkan

Ialah hanya Rasul Tuhan

Jika adalah kesempatan memilih mati

Ialah syahid di jalan Ilahi.




Taufik Ismail

Puisi taufik Ismail "Memang Selalu Demikian, Hadi"

PuisiTerbaik - Kumpulan PuisiTaufik Ismail 



Memang Selalu Demikian, Hadi


Setiap perjuangan selalu melahirkan

Sejumlah pengkhianat dan para penjilat

Jangan kau gusar, Hadi.



Setiap perjuangan selalu menghadapkan kita

Pada kaum yang bimbang menghadapi gelombang

Jangan kau kecewa, Hadi.



Setiap perjuangan yang akan menang

Selalu mendatangkan pahlawan jadi-jadian

Dan para jagoan kesiangan.



Memang demikianlah halnya, Hadi.



Taufik Ismail

Puisi Taufik Ismail "Karangan Bunga"

PuisiTerbaik - Kumpulan Puisi Terbaik Karya Taufik Ismail


Karangan Bunga


Tiga anak kecil

Dalam langkah malu-malu

Datang ke salemba

Sore itu.


Ini dari kami bertiga

Pita hitam pada karangan bunga

Sebab kami ikut berduka

Bagi kakak yang ditembak mati

Siang tadi.



Salemba

Alma Mater, janganlah bersedih

Bila arakan ini bergerak pelahan

Menuju pemakaman

Siang ini.



Anakmu yang berani

Telah tersungkur ke bumi

Ketika melawan tirani.



Taufik Ismail

Puisi Taufik Ismail "Syair Orang Lapar"

PuisiTerbaik - Kumpulan Puisi Terbaik Karya Taufik Ismail


Syair Orang Lapar

Lapar menyerang desaku

Kentang dipanggang kemarau

Surat orang kampungku

Kuguratkan kertas

Risau



Lapar lautan pidato

Ranah dipanggang kemarau

Ketika berduyun mengemis

Kesinikan hatimu

Kuiris



Lapar di Gunungkidul

Mayat dipanggang kemarau

Berjajar masuk kubur

Kauulang jua

Kalau.




Taufik Ismail

Puisi Taufik Ismail "Sebuah Jaket Berlumur Darah"

PuisiTerbaik - Kumpulan Puisi Terbaik Taufik Ismail


Sebuah Jaket Berlumur Darah

Sebuah jaket berlumur darah

Kami semua telah menatapmu

Telah pergi duka yang agung

Dalam kepedihan bertahun-tahun.



Sebuah sungai membatasi kita

Di bawah terik matahari Jakarta

Antara kebebasan dan penindasan

Berlapis senjata dan sangkur baja

Akan mundurkah kita sekarang

Seraya mengucapkan ’Selamat tinggal perjuangan’

Berikara setia kepada tirani

Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?.



Spanduk kumal itu, ya spanduk itu

Kami semua telah menatapmu

Dan di atas bangunan-bangunan

Menunduk bendera setengah tiang.



Pesan itu telah sampai kemana-mana

Melalui kendaraan yang melintas

Abang-abang beca, kuli-kuli pelabuhan

Teriakan-teriakan di atas bis kota, pawai-pawai perkasa

Prosesi jenazah ke pemakaman

Mereka berkata

Semuanya berkata

Lanjutkan Perjuangan.


Taufik Ismail

Puisi Taufik Ismail "Dengan Puisi Aku"

PuisiTerbaik - Kumpulan Puisi Taufik Ismail

DENGAN PUISI AKU


Dengan puisi aku bernyanyi

Sampai senja umurku nanti

Dengan puisi aku bercinta

Berbaur cakrawala


Dengan puisi aku mengenang

Keabadian Yang Akan Datang

Dengan puisi aku menangis

Jarum waktu bila kejam mengiris

Dengan puisi aku mengutuk

Napas jaman yang busuk

Dengan puisi aku berdoa

Perkenankanlah kiranya



(Taufiq ismail)

Kata-Kata Ucapan Selamat Ulang Tahun Islami Buat Pacar, Sahabat dan Keluarga

SELAMAT ULANG TAHUN ISLAMI 

Semoga dengan bertambahnya usia menjadikan kamu insan yang mulia,
semakin disayang Allah dan menyayangi Allah,
semakin umurnya berkah,
pahalanya bertambah,
segala urusan dipermudahkan Allah.
MET HARI LAHIR


SELAMAT ULANG TAHUN ISLAMI 

 Waktu nyala lilin membias di wajahmu.
Kusatukan doa untuk bahagiamu.......
Di hari lagi tahunmu,.....
Ikatan janji selalu mengeja hati tanpa henti.......
Met lagi th. honey.. i miss u.....

Tahukah kamu perasaan yang bahagia ketika.....
Seseorang yang menyayangimu.....
Seseorang yang selalu memikirkan-mu....
Seseorang yang sangat membutuhkan-mu....
Namun akan lebih mengasyikkan saat kamu mengerti....
seseorang yang tidak lupa hari lagi tahunmu......
Met ultah my sweetheart......

SELAMAT ULANG TAHUN ISLAMI  

Sebelum hari ini terlewat......
Ijinkanlah ku genggam tanganmu.......
Memandang matamu dgn penuh kasih.......
Dan memelukmu hangat sembari membisikkan
Selamat ulang tahun kekasih hatiku......
Semoga panjang umur dan cinta kita kekal abadi..

SELAMAT ULANG TAHUN ISLAMI
*
Dengan Bertambahnya Umur.....

Bertambah Pula Kebahagiaanmu....

Dan Bertambah juga cintaku Padamu....

Selain mengingatmu,.....

Tak ada lagi yang lebih penting buatku.....

Detik ini aku hanya ingin menyapamu dengan satu doa :

semoga Allah selalu melimpahkan cinta-Nya di hatimu

Met ULTAH YA kekasihku

Kata-Kata Ucapan Selamat Ulang Tahun Islami

SELAMAT ULANG TAHUN ISLAMI


 Sucikan diri dengan berwudhu...

Bersih kan jiwa dengan shalat…

Sucikan hati dengan ke ikhlasan....

Sucikan usia dengan cinta mu.. ..

Selamat ulang tahun Kekasihku/Sobatku


SELAMAT ULANG TAHUN ISLAMI

Sucikan diri dengan wudhu..

Bersih kan jiwa dengan shalat…

Sucikan hati dengan ke ikhlasan..

Sucikan usia dengan cinta mu..

Selamat ulang tahun Kekasihku/Sobatku


SELAMAT ULANG TAHUN ISLAMI

Selain kata-kata "Selamat Ulang Tahun" 

Tiada doa yang bisa kupanjatkan......

Selain doa semoga panjang umur dan bahagia



SELAMAT ULANG TAHUN ISLAMI

Semoga di hari ini/ulang tahunmu dan seterusnya

Allah Swt senantiasa memberikan....

Taufik Rahmat Berkah, Lindungan.....

& keselamatan, Rejeki & hidayah Serta Ridho'Nya

Ucapan Kata-Kata Selamat Ulang Tahun Islami Buat

UcapanIslami - Ucapan Selamat Ulang Tahun Islami


SELAMAT ULANG TAHUN ISLAMI




Tiada kado yang lebih berharga dihari ulang tahunmu

selain doaku untukmu....

Semoga pikiranmu semakin luas dan cerdas,

semoga hatimu semakin bersih dan bijak,

semoga akhlakmu semakin terampil menawan dalam kebajikan....

Met Milad.....



SELAMAT ULANG TAHUN ISLAMI  



Tiada kado yang lebih berharga dihari ulang tahunmu

Selain kata-kata "Selamat Ulang Tahun"

Tiada doa yang bisa kupanjatkan

Selain doa : "semoga panjang umur dan bahagia selalu



SELAMAT ULANG TAHUN ISLAMI 



Semoga di hari ini/ulang tahunmu dan seterusnya

Allah Swt senantiasa memberikan

Taufik Rahmat Berkah, Lindungan

& keselamatan, Rejeki & hidayah

Serta Ridho'Nya


Umar Bin Khattab : Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya

KalimatHikmah - Umar Bin Khattab


Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya.

Orang yang suka menghina orang lain,

dia juga akan dihina.



Orang yang mencintai akhirat,

dunia pasti menyertainya.



Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain,

pasti kehormatan dirinya akan terjaga.




Umar bin Khattab

Umar Bin Khattab : Barangsiapa takut kepada Allah SWT niscaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya

KalimatHikmah - Umar Bin Khattab


Barangsiapa
takut kepada Allah SWT
nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya.


Dan barangsiapa takut pada Allah,
tidak sia-sia apa yang dia kehendaki




 Umar bin Khattab

Umar Bin Khattab : 'Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.'

KalimatMotivasi - Umar Bin Khattab,

Aku mengamati semua sahabat,
dan tidak menemukan
sahabat yang lebih baik
daripada menjaga lidah.


Saya memikirkan tentang semua pakaian,
tetapi tidak menemukan
pakaian yang lebih baik
daripada takwa.



Aku merenungkan
tentang segala jenis amal baik,
namun tidak mendapatkan
yang lebih baik daripada
memberi nasihat baik.



Aku mencari segala bentuk rezki,
tapi tidak menemukan
rezki yang lebih baik
daripada sabar.






Umar bin Khattab

Umar bin Khattab : Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku

Motivasi - Kumpulan Motivasi Umar bin Khattab, tentang orang yang paling di sukainya di dunia ini. dan Ternyata orang yang paling disukainya adalah rang yang menunjukkan kesalahannya...!



Orang yang paling aku sukai

adalah dia yang menunjukkan

kesalahanku.







Khalifah ‘Umar

Umar Bin Khattab : Raihlah Ilmu, dan Untuk Meraih Ilmu Belajarlah Untuk Tenang dan Sabar

KataMutiara - Umar Bin Khattab, Tentang cara meraih ilmu dan bagaimana meraihnya. Pesan ini sangan menyentuh dan harus dijadikan pedoman bagi para pelajar untuk tetap semangat menuntul ilmu


Raihlah ilmu,
dan untuk meraih ilmu
belajarlah untuk tenang dan sabar.




Khalifah ‘Umar Bin Khattab

Puisi Kahlil Gibran "Kemarin Aku Sendirian di Dunia Ini"

PuisiTerbaik - Kumpulan Puisi Terbaik Karya Kahlil Gibran Tema Cinta


"Kemarin

aku sendirian di dunia ini,

kekasih;

dan kesendirianku...

sebengis kematian...



Kemarin

diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara...,

di dalam pikiran malam.

Hari ini...

aku menjelma menjadi

sebuah nyanyian

menyenangkan di atas lidah hari.



Dan, ini berlangsung dalam semenit

dari sang waktu yang melahirkan

sekilasan pandang,

sepatah kata,

sebuah desakan dan...

sekecup ciuman"



(Kahlil Gibran)

Puisi Kahlil Gibran "Apa Yang Telah Kucintai"

PuisiTerbaik - Kumpulan puisi terbaik Kahlil Gibran Tema Cinta



"Apa yang telah kucintai

laksana seorang anak

kini tak henti-hentinya aku mencintai...



Dan, apa yang kucintai kini...

akan kucintai sampai akhir hidupku,

karena cinta ialah semua yang dapat kucapai...

dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya"


(Kahlil Gibran)

Puisi kahlil Gibran "Jika Cinta Tidak Dapat Mengembalikan Engkau"

PuisiTerbaik - Kumpulan Puisi Terbaik Karya Kahlil Gibran Tema Cinta


"Jika cinta

tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku

dalam kehidupan ini...


pastilah cinta

akan menyatukan kita d

alam kehidupan yang akan datang"



(Kahlil Gibran)

Puisi kahlil Gibran "Aku Ingin Mencintaimu dengan Sederhana"

PuisiTerbaik - Kumpulan Puisi kahlil Gibran, tema Cinta


"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... 

seperti kata yang tak sempat diucapkan 

kayu kepada api yang menjadikannya abu... 


Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... 

seperti isyarat 

yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan 

yang menjadikannya tiada..." 



(Kahlil Gibran)

Puisi Kahlil Gibran "Jangan Menangis Kekasihku"

PuisiTerbaik - Kumpulan Puisi terbaik Kahlil Gibran Tema Cinta


"Jangan menangis,

Kekasihku...

Janganlah menangis dan berbahagialah,

karena kita diikat bersama dalam cinta.



Hanya dengan cinta yang indah...

kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan,

pahitnya kesedihan,

dan duka perpisahan"



(Kahlil Gibran)

Puisi Kahlil Gibran "Tubuh mempunyai Keinginan"

Puisi Terbaik - Kumpulan puisi kahlil Gibran tema cinta

"Tubuh mempunyai keinginan

yang tidak kita ketahui.

Mereka dipisahkan

karena alasan duniawi

dan dipisahkan di ujung bumi.


Namun jiwa tetap ada

di tangan cinta...

terus hidup...

sampai kematian datang

dan menyeret mereka kepada Tuhan..."



(Kahlil Gibran)

Puisi Kahlil Gibran "Kuhancurkan Tullang-tulangku"

Puisi Terbaik - Berikut adalah kumpulan puisi Kahlil Gibran Tentang Cinta



"Kuhancurkan tulang-tulangku,

tetapi aku tidak membuangnya

sampai aku mendengar suara cinta

memanggilku

dan melihat jiwaku siap

untuk berpetualang"



(Kahlil Gibran)

Puisi Kahlil Gibran "Pabila Cinta Memanggilmu"

Puisi Terbaik - Sahabat kali ini kita update lagi yah setelah lama ga updatean. kali ini mimin akan nulis puisi kahlil Gibran tentan Cinta


"Pabila cinta memanggilmu...

ikutilah dia walau jalannya berliku- liku...

dan, pabila sayapnya merangkummu...

pasrahlah serta menyerah,

walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..."



(Kahlil Gibran)

Isi Surat Cinta Noura untuk Fahri dalam Novel Ayat-Ayat Cinta


PuisiTerbaik - Bagi para penggemar Novel maupun film ayat-ayat cinta tentunya ingat kan bagaimana surat Noura kepada seorang Fahri Abdullah, Ini dia suratnya : 

Kepada
Fahri bin Abdillah, seorang mahasiswa
dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia

Assalamu’alaikum warahmatullah wa barakatuh.

Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada dihadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian tiada memiliki siapa-siapa kecuali Allah di dalam dada, kaulah orang yang pertama datang memberikan rasa simpatimu dan kasih sayangmu. Aku tahu kau telah menitikkan air mata untukku ketika orang-orang tidak menitikkan air mata untukku.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Ketika orang-orang di sekitarku nyaris hilang kepekaan mereka dan masa bodoh dengan apa yang menimpa pada diriku karena mereka diselimuti rasa bosan dan jengkel atas kejadian yang sering berulang menimpa diriku, kau tidak hilang rasa pedulimu. Aku tidak memintamu untuk mengakui hal itu. Karena orang ikhlas tidak akan pernah mau mengingat kebajikan yang telah dilakukannya. Aku hanya ingin mengungkapkan apa yang saat ini kudera dalam relung jiwa.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Malam itu aku mengira aku akan jadi gelandangan dan tidak memiliki siapa-siapa. Aku nyaris putus asa. Aku nyaris mau mengetuk pintu neraka dan menjual segala kehormatan diriku karena aku tiada kuat lagi menahan derita. Ketika setan nyaris membalik keteguhan imanku, datanglah Maria menghibur dengan segala kelembutan hatinya. Ia datang bagaikan malaikat Jibril menurunkan hujan pada ladang-ladang yang sedang sekarat menanti kematian.Di kamar Maria aku terharu akan ketulusan hatinya dan keberaniannya. Aku ingin mencium telapak kakinya atas elusan lembut tangannya pada punggungku yang sakit tiada tara. 

Namun apa yang terjadi Fahri? Maria malah menangis dan memelukku erat-erat. Dengan jujur ia menceritakan semuanya. Ia sama sekali tidak berani turun dan tidak berniat turun malam itu. Ia telah menutup kedua telinganya dengan segala keributan yangditimbulkan oleh ayahku yang kejam itu. Dan datanglah permintaanmu melalui sms kepada Maria agar berkenan turun menyeka air mata dukaku. Maria tidak mau. Kau terus memaksanya. Maria tetap tidak mau. Kau mengatakan pada Maria: ‘Kumohon turunlah dan usaplah air mata. Aku menangis jika ada perempuan menangis. Aku tidak tahan. Kumohon. Andaikan aku halal baginya tentu aku akan turun mengusap air matanya dan membawanya ke tempat yang jauh dari linangan air mata selama-lamanya. Maria tetap tidak mau.” Dia menjawab: “Untuk yang ini jangan paksa aku, Fahri! Aku tidak bisa.” 

Kemudian dengan nama Isa Al Masih kau memaksa Maria, kau katakan, “Kumohon, demi rasa cintamu pada Al Masih.” Lalu Maria turun dan kau mengawasi dari jendela. Aku tahu semua karena Maria membeberkan semua. Ia memperlihatkan semua kata-katamu yang masih tersimpan dalam handphone-nya. Maria tidak mau aku cium kakinya. Sebab menurut dia sebenarnya yang pantas aku cium kakinya dan ku basahi dengan air mata haruku atas kemuliaan hatinya adalah kau. Sejak itu aku tidak lagi merasa sendiri. Aku merasa ada orang yang menyayangiku. Aku tidak sendirian di muka bumi ini.

Wahai orang yang lembut hatinya, 

Anggaplah saat ini aku sedang mencium kedua telapak kakimu dengan air mata haruku. Kalau kau berkenan dan Tuhan mengizinkan aku ingin jadi abdi dan budakmu dengan penuh rasa cinta. Menjadi abdi dan budak bagi orang shaleh yang takut kepada Allah tiada jauh berbeda rasanya dengan menjadi puteri di istana raja. Orang shaleh selalu memanusiakan manusia dan tidak akan menzhaliminya. Saat ini aku masih dirundung kecemasan dan ketakutan jika ayahku mencariku dan akhirnya menemukanku. Aku takut dijadikan santapan serigala.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Sebenarnya aku merasa tiada pantas sedikit pun menuliskan ini semua. Tapi rasa hormat dan cintaku padamu yang tiap detik semakin membesar didalam dada terus memaksanya dan aku tiada mampu menahannya. Aku sebenarnya merasa tiada pantas mencintaimu tapi apa yang bisa dibuat oleh makhluk dhaif seperti diriku.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Dalam hatiku, keinginanku sekarang ini adalah aku ingin halal bagimu.Islam memang telah menghapus perbudakan, tapi demi rasa cintaku padamu yang tiada terkira dalamnya terhunjam di dada aku ingin menjadi budakmu. Budak yang halal bagimu, yang bisa kau seka air matanya, kau belai rambutnya dan kau kecup keningnya. Aku tiada berani berharap lebih dari itu. Sangat tidak pantas bagi gadis miskin yang nista seperti diriku berharap menjadi isterimu. Aku merasa dengan itu aku akan menemukan hidup baru yang jauh dari cambukan, makian, kecemasan, ketakutan dan kehinaan. Yang ada dalam benakku adalah meninggalkan Mesir. 

Aku sangat mencintai Mesir tanah kelahiranku. Tapi aku merasa tidak bisa hidup tenang dalam satu bumi dengan orang-orang yang sangat membenciku dan selalu menginginkan kesengsaraan, kehancuran dan kehinaan diriku. Meskipun saat ini aku berada di tempat yang tenang dan aman di tengah keluarga Syaikh Ahmad, jauh dari ayah dan dua kakakku yang kejam,tapi aku masih merasa selalu diintai bahaya. Aku takut mereka akan menemukan diriku. Kau tentu tahu di Mesir ini angin dan tembok bisa berbicara.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Apakah aku salah menulis ini semua? Segala yang saat ini menderu didalam dada dan jiwa. Sudah lama aku selalu menanggung nestapa. Hatiku selalu kelam oleh penderitaan. Aku merasa kau datang dengan seberkas cahaya kasih sayang. Belum pernah aku merasakan rasa cinta pada seseorang sekuat rasa cintaku pada dirimu. Aku tidak ingin mengganggu dirimu dengan kenistaan kata-kataku yang tertoreh dalam lembaran kertas ini. Jika ada yang bernuansa dosa semoga Allah mengampuninya. Aku sudah siap seandainya aku harus terbakar oleh panasnya api cinta yang pernah membakar Laila dan Majnun. Biarlah aku jadi Laila yang mati karena kobaran cintanya, namun aku tidak berharap kau jadi Majnun. Kau orang baik, orang baik selalu disertai Allah.

Doakan Allah mengampuni diriku. Maafkan atas kelancanganku.
Wassalamu’alaikum,

Yang dirundung nestapa,

Noura

Monday 25 April 2016

Puisi Chairil Anwar - Malam



                                               Malam

Pengarang: Chairil Anwar



Kategori: Chairil Anwar
Mulai kelam
belum buntu malam
kami masih berjaga
Thermopylae?

jagal tidak dikenal?
tapi nanti
sebelum siang membentang
kami sudah tenggelam hilang