Wednesday 2 August 2017

DIAKAH JODOHKU...?

Kalau dia benar mencintaimu, dia takkan mengkhianatimu
Kalau dia benar menyayangimu, dia rela berpisah demi kebaikanmu
Kalau dia benar setia padamu, ia takkan menduakanmu.

Karena masalah jodoh, bukan masalah seberapa tampan atau cantik dirinya
Bukan seberapa kaya dan terkenal dirinya Atau seberapa dekat kau dengannya
Tapi jodoh adalah masalah kecocokan jiwa Dan kesiapan untuk hidup bersama dalam suka dan duka Menerima kelebihannya, juga memaklumi kekurangannya..

Bukan titik yang menciptakan tinta.
Tapi tintalah yang menyebabkan titik.
Bukan cantik yang membuat cinta, tapi karena cintalah ia terlihat cantik.

Semoga, yang sedang dalam penantian diberikan keistiqomahan dan sikap positif
Sehingga jika tiba saatnya, moga Allah berikan dia yang akan setia menjadi pendamping hidupmu.
Aamiin

Tuesday 1 August 2017

Bulan purnama itu merintih

''Bulan purnama itu merintih..
Bidadariku tertatih
Senyumannya tak bisa kunikmati..
Cerianya tak hadir pagi ini..

Sembuhlah purnamaku
Sehatlah bidadariku
Karena aku tidak mampu
Melewati satu hari tanpa tawamu..

Gelapmu sungguh kelam

Hitam menyelimuti langitku..
Melahap senjaku..
Wahai malam..

Gelapmu sungguh kelam
Membuatku tak mampu terpejam..
Wahai bintang..

Bersinarlah kerlap-kerlip
Terangi langit itu..
Sinarkanlah hatiku

Cintaku sederhana

Cintaku sederhana..
Saat kulihat bidadariku tersenyum
Kupastikan dia ada di pelukku..

Takkan pernah kubiarkan siapa pun merampas keindahan pelangi di matanya..
Rasaku juga masih sederhana..

Biar pelangi itu belum tentu bisa kugenggam
Tapi ku ingat selalu menatap langit indah

Untuk meraihku dari ruang hampa yang gelap

Malam ini..
Kutatap jelaga hitam
Menyelimuti hati yang terperosok dalam..

Aku sesak..
Aku tenggelam dalam dendam..
Aku teriak..

Dalam amarah dan gigi gemertak..
Ku butuh kedamaian

Untuk meraihku dari ruang hampa yang gelap..
Hampiri aku wahai ikhlas
Karena ku tak ingin semakin tergilas

Ini bukan tentang romansa

''Ini bukan tentang romansa
Tapi ini tentang arti bersama..
Saat tangan terbiasa merangkul
Kini patah karena ego yang terkumpul..

Sahabat..
Langkah kita biarlah terus beriringan
Tanpa ada amarah di angan..
Jangan biarkan dahan kita patah

Jangan biarkan persahabatan terbelah..
Kaulah arti bersama yang sesungguhnya
Saat dia belum pasti kan kupunya..

Akankah datang suatu hari

Akankah datang suatu hari
Dimana lisanku tak berdusta padamu lagi
Mungkinkah datang waktu

Dimana rasaku tak perlu terbelenggu
Tapi satu yang ku yakin
Asaku tak pernah berhenti
Wulandari akan selalu dihati

Kaulah pelangi di ruang damaiku

Bapak..
Kulihat gurat lelah di wajahmu
Membias menyapu senyum di bibirmu
Tapi aku tau..

Lelahmu tak memudarkan kasih sayangmu..
Mak..

Kaulah pelangi di ruang damaiku
Kau hempaskan peluh dan kasihmu
Agar damai ini selalu hangat bersamaku..
Lalu..

Kulihat malaikat kecil yang ku sebut adik
Tersenyum membawa damai
Tertawa ceria membawa suka..
Bukan harta yang menjadi warisan tak terperih
Keluarga yang saling menyayangi..

Pelangi itu

Pelangi itu..
Kini bisa kulihat lagi warnanya..
Senyum itu..

Kini bisa kurasakan lagi manisnya..
Bidadari itu..

Masih tetap sama indahnya..
Masih tetap sama namanya..
Masih tetap Wulandari yang kupuja..

Hati dan jiwaku luluh lantak

Penyesalanku membuncah tak terbendung..
Saat ku sadari ku tak mampu membuatmu terlindung..
Hati dan jiwaku luluh lantak

Saat ku lihat keindahan di hadapanku tergoyang..
Andaikan keajaiban tercipta untukku..
Ku ingin hadirkan peduliku..
Kesisimu..

Menembus hati yang jauh

Biarpun jarak membentang
Mata tak bisa saling memandang..

Ku biarkan kata-kata berkelana..
Menembus hati yang jauh
Menghapus semua air mata yang jatuh

Yang sekarang jauh dan ku rindu

Roda mesin yang ku naiki ini
Terus menjauh..

Apa dia kembali pun aku tak tau..
Yang kini ku tau hanya Wulandari..
Yang sekarang jauh dan ku rindu..
Yang sekarang jauh dari tatapan mataku

Aku melihat cinta di kejauhan

Aku melihat cinta di kejauhan..
Indah tatapnya..
Manis senyumnya..
Ku kira dia akan datang

Nyatanya hanya menaruh angan..
Hatiku diam..
Menatap takdir yang ku genggam..
Ku tanam harapan..
Tapi Tuhan yang punya ketentuan.

Uang.. Bagimu yang utama

''Matamu terbuka
Sebelum mentari ada..
Langkahmu tegak tercipta
Mengejar impian dunia..

Uang.. Bagimu yang utama..
Waktumu.. Hanya bagi dia semata..
Keluarga.. Itu nomor dua..
Persahabatan.. Sudah tiada artinya..
Namun apa yang kau dapat kawan
Hanyalah aroma kehampaan..

Rasa puas tak kunjung datang
Dan harimu berakhir karena takdir Tuhan..
Kau disana terbaring nyata..
Di kelilingi sahabat dan keluarga..
Mereka menangisi kepergianmu..
Bukan uangmu..''

Kemana hujan yang ku rindu

Di ujung musim yang menyisakan dingin..
Daun-daun berguguran
Pohon-pohon bertumbangan
Akar-akar pun berteriak
Tanah pun kering kerontang
Kemana hujan yang ku rindu..
Keman pula pelangi yang ku tunggu..
.
Mungkin memang mereka,
Mereka ingin mati..
Mungkin mereka memang tak peduli lagi..
Pada manusia yang tak bisa menjaga berkah ilahi.

Rindu

Rindu...
Kau remas hatiku
Saat hasrat ingin bertemu
tapi terhalang oleh waktu

Waktu...
Jika nanti terobati rinduku
Kumohon hentikan detikmu
Agar aku bisa bersamanya selalu

Ku bohong, kalau ku tak rindu

Ku bohong, kalau ku tak rindu..
Karena tiap hariku terbayang ayah dan ibu..
Godaan mengintai..

Untuk kembali kekampung halaman
Mengiris tekadku di perantauan..
Tapi aku..

Aku tau aku tak boleh lemah..
Aku tau..

Aku tak boleh kalah..
Biarlah lautan rindu ini
Ku balas dengan kebanggaan
Yang akan ku bawa pulang

Papa.. Kau membuatku percaya

Papa..
Kau membuatku percaya
Kalau cinta itu ada
Dari caramu mencintaiku..

Papa..
Bagiku Mama sangat berharga
Tapi sayangku padamu juga tak terkira..
Papa..

Kau telah bahagiakan aku
Karena itu..
Aku pun ingin kau bahagia
Cerita cinta barumu terukir di tempat ini..

Tapi ku yakin
Bukan melupakan yang telah pergi
Karena..
Kenangan adalah harta yang abadi.

Masih tentang Wulandari

Keindahan itu bernama Wulandari..
Yang mengalirkan hangat dalam setiap aliran hidupku..
Kenyamanan ini..
Masih tentang Wulandari..

Yang selalu membawaku kepada pengharapan hatiku..
Kini..
Aku hanya bisa berucap lirih tentang waktu..
Andai sang waktu tak pernah berakhir..
Wulandari pasti tetap barsamaku..

Matamu memikat

Matamu memikat..
Tawamu mengikat..
Bohong jika aku tak terpikat..
Tapi dayaku hanya sebatas pandang..
Tanpa hak memiliki..
Tanpa rasa kuasa menyayangi

Cinta itu tidak pernah salah

Cinta itu tidak pernah salah..
Namun cinta tak selalu indah.

Cinta tak pernah menyiksa..
Dia hanya menguji rasa.
Cinta tak akan pergi..
Jika hasrat ingin bersama, selalu kembali.

Warisan tak ternilai adalah kesetiaan

Harta paling berharga adalah waktu..
Warisan tak ternilai adalah kesetiaan..

Jika keduanya ku dapat darimu..
Ku tak inginkan lagi semua yang semu

Kaulah kehangatan disaat aku lelap dalam pangkuanmu

"Ada banyak panggilanmu..
Bunda, Mama, atau Ibu..
Satu yang pasti..
Panggilan itu lebih mulia dari pada ratu..
Kau relakan tubuhmu sebagai pintu masuk kami ke dunia ini..
Kau hancurkan egomu demi hadirkan tawa..

Di balik derai tangis kami
Kau adalah pelangi dalam jiwaku..
Kaulah kehangatan disaat aku lelap dalam pangkuanmu..

Tanpa mencari lagi

Orang bilang..
Hati butuh seseorang tuk berlabuh..
Aku tak setuju..

Karena berlabuh bisa berlayar lagi dan meninggalkan luka hati..
Hatiku butuh tempat perhentian abadi..
Tanpa mencari lagi..
Aku berharap itu ada pada Wulandari..

Saat dia tertawa

Seseorang berkata..
Ada satu cara membuat wanita jatuh cinta..
Yaitu, buatlah dia tertawa..

Namun ku tak pernah bisa..
Saat dia tertawa..
Justru diriku yang semakin cinta

Lampu merah

Aku disini dan kau di seberang jalan itu..
Ada lampu merah ditengah kita
Menjadi pembatas tanpa jeda..

Lampu merah..
Berubahlah menjadi hijau..
Agar tidak ada lagi yang mampu menghalau.

Kau datang berikan ku cahaya

Saat malam datang tanpa hadirnya bintang
Kau datang berikan ku cahaya..
Saat angin semilir tak menyejukkan hatiku

Kau hadir membawa kesejukan lewat senyummu..
Izinkan hasratku bersandar di hatimu..
Agar rasa ini bisa memberi kehangatan didalam hatimu

Kamu yang manis

''Kamu yang manis..
Namun perlahan mengikis.
Kamu berjanji menjaga..
Namun perlahan menabur jenaka.

Ku tak perlu semua indah
Tak menginginkan bahagia.
Hanya satu ku pinta..
Apapun yang terjadi kau tetap ada.

Tahu kah kamu

"Tahu kah kamu.???
Saat temaram hatiku terang oleh senyummu..
Aku serahkan rinduku untukmu..
Saat gerimis senja hilang oleh pelangi di matamu..
Aku titipkan harapan ku padamu..
Tetaplah menjadi rembulan di atas langit itu..
Agar aku selalu menatapmu.."
.
"Tahukah kamu..??
Cahaya bintang terus menggodaku..
Untuk Terus menatap senyum di wajahmu..
Tapi angin berdesir menyapu asaku..
Memintaku pulang dan melepas mimpi..
Yang hampir saja ku raih.."

Senyummu adalah harapanku

"Kalau cinta sungguh mencinta
Ia tidak akan meminta..
Kalau cinta sungguh berharga
Ia tidak akan memaksa..

Senyummu adalah harapanku
Bahagiamu adalah segalaku
Meskipun senyummu dan bahagiamu tanpa aku..


"Kalau cinta sungguh mencinta
Ia tidak akan meminta..
Kalau cinta sungguh berharga
Ia tidak akan memaksa..

Senyummu adalah harapanku
Bahagiamu adalah segalaku
Meskipun senyummu dan bahagiamu tanpa aku..

"Kalau cinta sungguh mencinta
Ia tidak akan meminta..
Kalau cinta sungguh berharga
Ia tidak akan memaksa..

Senyummu adalah harapanku
Bahagiamu adalah segalaku
Meskipun senyummu dan bahagiamu tanpa aku..

"Adakah rasa..


"Adakah rasa..
Yang lebih menyakitkan dari kehilangan hak untuk menyapamu.

Adakah rindu..
Yang lebih menyesakkan dari sirnanya kebersamaan kita..

Tentang Kamu

'Saat aku lelah..
Ku minta rindu untuk pergi.

Tapi rindu sudah tersesat dalam labirin hati
Bersemayam abadi..
Agar aku terus teringat semuanya..

Tentang kamu.

Tentang Rasa Yang Begitu Hebat

''Ini kesimpulan tentang hatiku
Tentang rasa yang begitu hebat
Tentang rindu yang menggeliat
Tentang dirimu yang semakin berat untuk ku pikat..

''Tentang rindu yang mengusik
biarlah ini menjadi tanggung jawabku..
Pagi biarkan memburu senja..
Senja biarkan merangkul malam..
Karena waktu takkan menyapu rinduku.
Tapi kamu..
Kamu adalah tujuan akhir rinduku berlabuh..

''Kusembunyikan rasaku yang tak harus kamu tau
Dari harapan rasaku dan rasamu dapat menyatu..
Meski ku tau rasaku dan rasamu tak akan bersati..
Dengan rasa keraguan rasaku atas rasamu..

''Sebulan berlalu..
Dan aku hanya bisa menggenggam rindu..
Berharap mampu lupakan dirimu
Tanpa perlu mengingat senyummu..

''Waktu..
Bukankah dia dipercaya sebagai pengobat luka..
Tapi mengapa kini dia hadir sebagai pengingat lara..

Kebohongan Terburuk

Apakah kamu tau?
Saat aku bilang aku benci kamu
Hatiku menjerit tak setuju..

Apakah kamu tau?
Saat aku bilang aku rela melepaskanmu
Itu kebohongan terburuk..

Semua Karena Cinta

Kata orang cinta itu buta
Tapi kenapa aku tetap bisa memandangi keindahanmu..
Kata orang cinta tak ada logika

Tapi kenapa pikiranku teratur menyimpan senyummu..
Kata orang cinta itu menyakitkan
Tapi kenapa aku tetap bertahan..

Tentang Wulandari

''Kata orang benda termahalmu adalah waktu
Karena hanya sekali tak bisa diputar kembali.
Jadi..
Kuberterima kasih kepada Wulandari
Untuk terbuangnya waktu yang takkan kembali..

''Perempuan itu bernama Wulandari..
Bulan purnama artinya..
Bahkan bidadari.
Tapi dimataku..
Wulandari adalah bahaya..
Bahkan harus dihindari.

Hanya Mampu Ratapi Rasaku

''Di penghujung hari yang hampir hilang
Ku tetap menggenggam rasaku

Tanpa memiliki kesimpulan tentang rasamu
Hanya mampu ratapi rasaku
Dan mendoakan munculnya rasamu..


#episode5 RomanPicisan

Kupikir benci

Kupikir benci
Ternyata ku peduli..
Kurasa dendam

Ternyata rasa terpendam..
Apa ini cinta?


#episode2 RomanPicisan

Aku Ingin Mencintaimu Dengan Sederhana

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu..

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat di sampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..



Episode3 RomanPicisan

Wulandari Yang Terindah

Kata orang di Utara, mawar itu indah. Aku diam..
Kata orang di Selatan, krisantemum lebih indah. Aku diam..

Kata orang di Timur, melati paling indah. Aku diam..
Orang Utara, Selatan, dan Timur diam.
Aku bilang, Wulandari yang terindah..


Episode1 RomanPicisan