Wednesday 11 July 2018

Puisi Cinta - Sajak Yang Terlupakan

SAJAK YANG TERLUPAKAN

Kuhujankan peluru ke tubuhku
Tak mengenghilangkan peluhku
Hayal yang menghanyutkan ku
Membuat hilang penaku

Apakah kamu masih peduli denganku?
Ketika ombak menyeretku
Atau peluru yang menembus jantungku

Aroma-aroma kopi di ruang kosong itu
Mengingatkan pada jatuhnya diriku
Yang kala itu tertatih mengejarmu
Sampai membuat sang malam cemburu

Apa ini derita sudah terjun meramu
Atau harus kuputar haluanku?
Pagi ke pagi, malam ke malam
Perlahan mulai kulupakan
Semua malam-malam yang begitu kelam
Menjadi sajak yang terlupakan
Begitu juga diriku yang sudah tenggelam

Oleh Aqil Maulana


Penikmat sejarah sastra klasik dan modern. Biarkan kami hanyut dalam kalimat hikmat kehidupan.!

Comments


EmoticonEmoticon