Puisi Chairil Anwar ‘Yang Terampas dan Yang Putus’
YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS
Chairil Anwar
Kelam dan angin lalu mempesiang diriku
Menggigir juga ruang di mana dia yang ku ingin
Malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu
Di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin
Aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
Dan aku bis lagi lepaskan kisah baru padamu
Tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang
Tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlaku beku
Loading...
Sunday 8 July 2018
Puisi Chairil Anwar ‘Yang Terampas dan Yang Putus’
Related Posts
Hikmah Kehidupan
Penikmat sejarah sastra klasik dan modern. Biarkan kami hanyut dalam kalimat hikmat kehidupan.!
Comments