ELEGI SUKMA
Kuseduh kopi dari tetesan embun
Lalu menikmati terbitnya matahari
Seperti pagi yang biasa
Kau dan aku bertukar tatap mata
Kau seduh secangkir teh dari guguran dedaunan hijau
Yang kunikmati harumnya
Seperti siang yang biasa
Kau dan aku bertukar senyum
Percakapan kita adalah diam yang nyata
Sukma yang saling hampir menghampiri
Sebab tubuh selalu terkungkung ilusi
Dan kalimat hanyalah delusi juga halusinasi
Elegi ini kutulis untukmu
Diam-diam kutitipkan pada angin
Yang bersembunyi dibalik senja keemasan
Secangkir kopiku, secangkir tehmu
Bertemu di meja itu
Seperti malam yang biasa
Kau dan aku mengigaukan nama kita
Oleh Yunita Tresnawati
Loading...
Wednesday 11 July 2018
Puisi Cinta - Elegi Sukma
Related Posts
Hikmah Kehidupan
Penikmat sejarah sastra klasik dan modern. Biarkan kami hanyut dalam kalimat hikmat kehidupan.!
Comments