Monday 17 September 2018

HATI YANG RETAK

HATI YANG RETAK

Yang kuterima duka menengadah
Kelopak sayunya nanar terpana
Petang diikat malang di perbatasannya
Topan liar santap hingar
Sejak pagi ditemuinya

Dalam hati gersang terbangun karang
Membantu tandingi dera ombak tak terhingga
Namun rapuh ia telan patah segala
Buah hati taman cinta
Jadi ular berbisa mematuk dalam petang luka

Wahai Tuhan semesta alam
Aku orang kalah
Berilah pelampung
Tambal lah hati retak
Kumpulkan barangku
Yang terpisah dan terselimuti

Kelopak sayunya memancar bening kemala
Lalu ia bernyanyi…

Kereta biru beku, sambutlah aku
Dalam ketiadaan atas ketidakberdayaan
Langkahmu menggapai gelap tak kenal batas

Dalam hati gersang terbangun karang
Membantu tandingi dera ombak tak terhingga
Namun rapuh ia telan patah segala
Buah hati taman cinta
Jadi ular berbisa mematuk dalam petang luka

Wahai Tuhan semesta alam
Aku orang kalah
Berilah pelampung
Tambal lah hati retak
Kumpulkan barangku
Yang terpisah dan terselimuti

Kelopak sayunya memancar bening kemala
Lalu ia bernyanyi…

Kereta biru beku, sambutlah aku
Dalam ketiadaan atas ketidakberdayaan
Langkahmu menggapai gelap tak kenal batas

Penikmat sejarah sastra klasik dan modern. Biarkan kami hanyut dalam kalimat hikmat kehidupan.!

Comments


EmoticonEmoticon